TANJUNGPANDAN – Pelaksanaan Kegiatan Simulasi Penanganan Bencana Banjir di Desa Aik Rayak (Minggu,12/08). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada Jum’at s.d. Minggu sebagai pembekalan baik teori maupun praktik kepada Relawan Desa Aik Rayak Kecamatan Tanjungpandan dalam rangka pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB).
Kegiatan ini diinisiasi dari Kementerian Sosial RI dan juga hasil koordinasi di tingkat lapangan yang mana pada tahun 2017 terjadi bencana banjir di Desa tersebut. Sehingga atas keinginan masyarakat, terutama masyarakat sekitar daerah rawan bencana, mereka mempunyai kemauan untuk mengatasi/ mengurangi dampak resiko bencana terutama bencana banjir.
Kegiatan simulasi tersebut melibatkan tenaga terlatih penanggulangan bencana yaitu dari unsur KSB sebanyak 60 orang, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebanyak 50 orang, dan juga masyarakat sebagai kepesertaan dalam simulasi sebanyak 250 orang.
Adapun 3 hari tersebut diisi dengan kegiatan :
Hari pertama (Jum’at, 10/08), pemberian teori tentang Pemberdayaan Masyarakat di lokasi bencana dan tentang kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Perlunya membuat wadah masyarakat atas kesadaran dan kemandirian serta kemauan dalam upaya penanggulangan bencana yang berbasis pemberdayaan masyarakat dengan sebutan Kampung Siaga Bencana (KSB).
Hari kedua dan ketiga (Sabtu, 11/08 dan Minggu, 12/08), praktek dan dilanjutkan simulasi penanganan bencana banjir. Kegiatan pada hari itu disaksikan oleh Bupati Belitung yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, dan Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Dalam kesempatan tersebut, dari Pihak Kementerian Sosial sangat mengapresiasi kemauan tinggi masyarakat Air Rayak terhadap penanggulangan bencana, sehingga beliau juga berharap Pemerintah Daerah untuk lebih mengoptimalkan relawan kebencanaan yang tergabung dalam KSB Aik Rayak untuk lebih diberdayakan dan dibina agar mereka selalu siap siaga baik itu pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana. Sehingga dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan. (Mukromi, S.Ag)