Bali (31/01) – Sebagai upaya pengejawantahan komitmen kerjasama bilateral dengan Republik Fiji, Kementerian PP-PA bekerjasama dengan Sekretariat Nasional Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) telah melakukan rapat koordinasi pelaksanaan program PPRG untuk Republik Fiji pada tanggal 31 Januari 2018 di Bali. Rapat yang juga dihadiri oleh Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian PUPERA, Dinas PP-PA setempat, LSM Pattiro dan USIP (US-Indonesia Partnership)-1 ini membahas project design matrix (PDM) Program Penguatan PUG kerjasama KPP-PA dengan Fiji. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pertemuan Joint Technical Working Group (JTWG) ke-3 antara KPP-PA dengan Kementerian Perempuan, Anak dan Pengentasan Kemiskinan (KPAPK) Fiji yang dilaksanakan pada akhir Desember 2017 yang lalu.
PDM diperlukan untuk memastikan bahwa program telaksana dengan baik, sistematis, terukur, tepat waktu dan yang terpenting, menghasilkann output yang diharapkan sehingga tujuan dari program itu sendiri tercapai secara efektif dan efisien. Siwi Lestari, Kepala Bagian Kerjasama Antar Lembaga KPP-PA, mengatakan bahwa program PPRG ini sangat strategis dan bermanfaat baik untuk Pemerintah Fiji maupun untuk Pemerintah Indonesia.
“Untuk Pemerintah Fiji, tentunya ini akan membantu pengintegrasian isu gender di program pembangunan prioritas setempat yang terdapat di K/L strategis, untuk Pemerintah Indonesia, program ini bisa dijadikan sebagai cambuk untuk terus mengarusutamakan gender dalam beragam isu pembangunan dan sebagai sarana aktualisasi ilmu dan pengalaman advokasi isu gender di ranah global” demikian disampaikan Siwi.
“Selain itu, skema kerjasama selatan-selatan dan triangular memungkinkan KPP-PA belajar dari development partner yang menjadi mitra terkait bagaimana mengelola bantuan luar negeri Indonesia secara efektif dan efisien” tutur Siwi.
Kepala Biro Kerjasama dan Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara (Kemen Setneg) Rika Kiswandari sebagai Ketua Tim Koordinator Nasional KSST dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa kerjasama selatan-selatan merupakan program prioritas nasional Pemerintahan Presiden Jokowi dalam upaya meningkatkan peran aktif Indonesia di tingkat internasional. Lebih lanjut, Rika juga menyampaikan terima kasih kepada KPP-PA yang telah aktif berkontribusi pada KSST dalam 4 tahun terakhir.
“KPP-PA merupakan salah satu K/L yang aktif dan produktif dalam pelaksanaan program KSST, kami mencatat 2 portofolio penting KSST di KPP-PA yaitu program penguatan PUG Fiji yang menggandeng USAID dan program tukar pengalaman isu gender untuk Asia Pasifik yang menggandeng Colombo Plan sebagai development partner’ tutur Rika. Lebih lanjut Rika juga menyampaikan bahwa saat ini, bantuan luar Negeri Indonesia diarahkan untuk menjadi program multi-years dan sedapat mungkin dapat meninggalkan footprints di negara penerima.
“Meskipun demikian, seluruh bantuan harus deman driven dan memberikan manfaat yang nyata bagi recipient countries dan kami melihat KPP-PA tengah berjalan diatas rel ini dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi insentif dengan Fiji dan scoping mission untuk menggali kondisi Fiji dan kebutuhan negara tersebut sebelum merumuskan program kerjasama ini” pungkas Rika.